Harddisk terformat.
Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas
harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain
(bisa menggunakan kabel data USB 2.0 to IDE/SATA), kemudian gunakan
software mengembalikan data
kita dapat mengembalikan data yang terformat dengan bantuan beberapa
software utilities seperti “recuva” atau “test disk” yang bersifat free,
ataupun partition magic recovery yang bersifat berbayar
2. Data di harddisk terkena virus
Apabila data d harddisk terinfeksi virus dan telah menjalar ke system
dan tidak memungkin kan kita untuk membackup data-data penting, mungkin
beberapa software ini bisa membantu dalam menyelamatkan data-data yang
penting di dalam hardisk hingga 80% tergantung pada tingkat infeksi
virus pada data yang ada di hardisk. Software yang sering digunakan dan
diakui ampuh oleh trouble shooter yaitu norton ghost , dan beberapa
software free sebagai alternative seperti Test-Disk.
3. Partisi pada harddisk hilang atau terhapus.
Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang
hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada
windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan
[MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management].
Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang
hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk
mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. menggunakan software
Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau
terhapus. Menggunakan nya yaitu setelah program dibuka pilih harddisk
> scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik
[scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau
terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali
windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau
muncul kembali.
4. Harddisk lambat mengakses file atau data.
Sering penggunaan hardisk dalam jangka waktu yang lama, terkadang kita
merasakan kinerja harddisk yang mulai menurun, yang diakibatkan oleh
beberapa faktor, berikut solusi untuk mempercepat kembali performa
harddisk :
a. Buat ruang harddisk
Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak
diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat
meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda
akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk
CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis
untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini
hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman
tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. File-file yang akan
dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini
menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet
Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang
dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda
membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin
(mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files,
membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak
memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk
meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).
b. Percepat akses file dengan mendefrag
Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer
menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus
mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard
disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu
gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat
anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools |
Disk Defraggmenter. Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah
semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda.
Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau
tidaknya melakukan Defrag pada hard disk.
Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard
disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga
akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada
proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya
sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda
harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan
sekali jika anda menghendaki.
c. Lindungi komputer anda dengan spyware
caranya, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file
yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian
tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan akses bagi
Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak
ada gunanya bagi anda dan juga membuat komputer anda menjadi lambat,
karenanya babat habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan
lupa untuk melakukan Reeboot atau Restart komputer setelah anda
melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan pada folder ini sesering
mungkin.
Memperbaiki harddisk yang badsector.
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer.
Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat
disebabkan beberapa hal.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena
bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan
controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi,
bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah
penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi.
Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 2 keadaan.
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang
sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan
tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
• Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi
ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk
masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Ada beberapa tips untuk mengatasi bad sector yaitu :
Kalau pakai Windows XP, jalankan MS-DOS Prompt. Ketikkan perintah
“chkdsk /R” lalu tekan [Enter]. Perintah itu akan membuat Windows
mencari posisi bad sector dan mengembalikan data atau informasi yang
masih bisa dibaca.
Cara barusan adalah tindakan cepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda mencurigai hard disk punya bad sector..
Pakai Utiliti
Anda bisa pakai peranti yang mampu menghilangkan logic bad sector dan
memperbaikinya. Asal tahu saja, bad sector dibagi jadi dua: logic dan
physic. Peranti itu membuat hard disk kembali bekerja dengan “menghapus”
bad sector-nya.
Hard disk biasanya dipaketkan dengan suatu peranti lunak untuk fungsi
manajemen sekaligus perbaikan. Misalnya, Maxtor dan Quantum punya
MaxBlast, Samsung punya ClearHDD, Seagate punya Seagate Format, Western
Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu punya FJ-IDE Drive
Initializer Utility.
Anda tidak wajib pakai peranti lunak paketan. Anda bisa juga pakai
peranti lain. Perbaikan hard disk yang dijelaskan pada artikel ini
memakai SpinRite (www.grc.com). Peranti lunak buatan Gibson Research ini
cukup baik buat mengatasi masalah bad sector pada hard disk. Versi
terbaru peranti ini—versi 6,0.
SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan beberapa
sistem operasi serta hard disk yang belum diformat. Cara menggunakannya
mudah saja. Tinggal ikuti langkah-langkah ini.
1. Buat disket atau CD yang bisa boot. Buatnya di SpinRite. Klik [Create
Boot Diskette], [Create ISO or Image File], atau [Install SpinRite on
Drive]. Biar gampang, pilih bikin CD bootable. Asal tahu, SpinRite hanya
berjalan dalam modus DOS.
2. Setelah file image sudah jadi, gunakan software pembakar CD, seperti
Nero Burning ROM, untuk membuat CD. Restart komputer dan boot dengan CD
yang barusan dibuat.
3. SpinRite punya 5 opsi atau level. Level yang kemungkinan besar Anda
butuhkan adalah level 2 ataupun level 4. Tindakan di level 2 adalah
pengembalian data, sedangkan level 4 adalah pemeliharaan drive dan
analisis. Pilih saja tindakan yang ingin Anda lakukan.
4. Level apa pun yang Anda pilih, Anda akan diminta untuk memilih drive
atau partisi yang ingin Anda periksa atau perbaiki. Setelah itu, lihat
atau ubah opsi bagaimana SpinRite memeriksa hard disk Anda. Kalau sudah,
lanjutkan dengan langkah selanjutnya, yakni menguji kinerja drive.
Proses pemeriksaan bisa berjalan beberapa jam, tergantung kapasitas dan
kecepatan hard disk. Menurut informasi dari pembuatnya, kecepatan
maksimal SpinRite adalah 120 GB per jam.
Kalau SpinRite mendeteksi perlunya perbaikan, SpinRite akan langsung
bekerja di Level 4 untuk memperbaiki dan mengembalikan data. Level 4
kembali memakan waktu yang tidak sebentar. Hitungan waktu pengerjaan
bisa dalam satuan jam bahkan hari, lagi-lagi tergantung kerusakan.
SpinRite punya screen saver yang aktif ketika SpinRite sedang bekerja.
Anda bisa pula menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Jika
hard disk Anda mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite akan melaporkan
informasi suhu hard disk. Temperatur hard disk akan naik terus saat
SpinRite memperbaiki data Anda.
Ketika bekerja, SpinRite juga memiliki opsi untuk melihat lebih dekat proses perbaikan yang berlangsung.
Harddisk tidak terdeteksi
Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan
dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan
tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih
pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun
cdrom yang terpasang.
Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data
maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk. [pasang
kabel data IDE / SATA atau kabel power dengan benar pada harddisk]. Atau
bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar [atur
kembali pengaturan jumper pada harddisk, tidak boleh sama dengan jumper
cdrom atau harddisk yang lain bila terdapat lebih dari 1 harddisk]. Yang
lebih parah lagi adalah dikarenakan harddisk memang sudah rusak parah
sehingga tidak bisa digunakan lagi.
ada beberapa kemungkinan yang lain:
1. Secara Hardware
-Kabel IDE-nya bermasalah.
Coba pakai kabel yang benar-benar baik. Tes pada komputer lain.
-Konektor IDE motherboard-nya bermasalah.
Ada yang patah, longgar, atau bengkok.
-Chip Southbridge motherboard-nya bermasalah.
Ini biasa terjadi kalau sering dipakai dalam waktu yang lama
(kepanasan/sistem pendingin kurang baik)
2. Secara software
- masalah pada BIOS.
3. Secara teknis
- Pemasangan kabel IDE pada motherboard longgar